Kamis, 21 Mei 2020

SERUNYA MENDENDANGKAN ALAT MUSIK DOL ASLI BENGKULU

SERUNYA MENDENDANGKAN ALAT MUSIK DOL ASLI BENGKULU



























Guys untuk beberapa tradisi yang dilakukan biasanya diiringi dengan musik tradisional setempat yah. Seperti di Bengkulu nih. Dalam salah satu tradisinya yaitu ritual tabut selalu adapermainan musik dol.

Hal ini bisa terjadi karena tradisi dan sejarah musik dol itu berkaitan erat guys. Pada awalnya nih musik dol dimaksudkan sebagai genderang perang guna memicu semangat perang sekaligus melepas lelah sehabis melakukan perjalanan panjang menuju perang. Makannya orang yang mendengar  dan mendendangkan musik dol masih terus bersemangat.

Padahal awal mulanya musik dol di ritual tabut hanya sekali saja tampil. Supaya masyarakat yang mengikuti tradisinya itu bersemangat juga tuh. Tapi  semakin kesini maknanya sih makin bergeser. Musik dol menjadi salah satu pilihan destinasi wisata seni dan tari yang ditawarkan oleh Pemerintah Bengkulu.  





















Apalagi musik dol juga sekarang sudah dimodifikasi oleh sanggar-sanggar seni. Uniknya nih dol juga merupakan salah satu alat musik satu-satunya di dunia dengan pola pemukulan ganjil. Makanya alat musik ini jadi langka Bahkan pemukulan dol pun menggunakan alat berupa dua buah stick.

Nah untuk pecinta musik atau yang ingin punya alat musik satu ini bisa membelinya dengan harganya cukup terjangkau kok. Dibandrol mulai harga  850 ribuan sampai jutaan rupiah loh. Yaa harganya tergantung  dari ukuran dolny.

Salah satu pengrajin dol yang masih bertahan adalah Erizal Salam. Sudah puluhan tahun beliau dan dan almarhum sang ayah membuat dol berkualitas baik. Bahkan produknya itu sudah terjual sampai ke mancanegara loh. Duh ga nyangka yaa alat musik lokal tapi kualitas internasional.

Tempat workshop Pak Efrizal berada di jalan Letda Abu Hanifah, kelurahan pondok besi- kota bengkulu. Di tempat workshopnya ini Beliau bisa  menghasilkan 10 dol setiap minggunya. Rata-rata dol yang dibuat itu berukuran  70 sentimeter cm sampai 125 sentimeter dengan tinggi mencapai 80 sentimeter.  

Sedangkan alat pemukul dol biasanya berdiameter 5 cm dengan panjang kurang lebih 30 sentimeter. Nah untuk membuat seperangkat alat musik dol membutuhkan waktu sekitar 3 minggu. Tergantung dari persediaan bonggol kelapanya. Yes bahan utama dol adalah bonggol kelapa guys. Bonggol kelapanya pun ga boleh sembarang. Setidaknya harus yang berumur minimal 15 tahun dan bonggolnya juga tegak lurus.

FYI, kenapa harus bonggol kelapa? karena bonggol kelapa memiliki struktur ringan dan kuat.
Selain bahan utamanya bonggol kelapa, ada juga pelampung yang biasa di laut sebagai bahan pembuatan tessa atau dol kecil. Pelampungnya udah pasti yang udah gak terpakai lagi yah. Jadinya sih mengurangi sampah laut juga ya guys. Oh yaa dari satu pelampung ini bisa dijadikan dua buah dol kecil loh.  

Untuk proses pembuatan dol itu terbilang rumit banget loh. Soalnya bonggol kelapa bagian atasnya harus dilubangdan ditutup terlebih dahulu baru dilapisi  kulit sapi yang sudah direndam semalaman. Tujuanya sih agar lebih lentur ketika proses pengepresan atau pemasangan 



Oh yaa dol besar itu bentuknya seperti tempayan besar dengan bagian atas dipotong rata dan bagian bawahnya tidak berlubang yah. Nah kulit yang terdapat pada dol itu dapat menghasilkan getaran suara atau bunyi. Makanya bagian kulit harus dijaga betul. Apalagi dengan cuaca yang sering berubah dan adanya gangguan hama seperti tikus. Oleh karena itu dol harus benar-benar dirawat yah guys. Begitupun dengan tradisi dan budayanya semoga tetap terjaga dan dilestarikan.

Yuhuuu gimana?seru kan kali ini perjalanan mengenal salah satu alat musik tradisional dari Bengkulunya?

Nantikan lagi yaa cerita selanjutnya!! XOXO


Tidak ada komentar:

Posting Komentar